Monday, January 19, 2009

Telemedisin Dalam Aplikasi Jaringan

Telemedisin atau teleradiologi dalam jaringan merupakan elemen yang disebut PACS (Picture Archiving and Communication System) yang terdiri dari akusisi, penyimpan dan pengarsipan, pengaksesan, manipulasi dari informasi citra digital, dan transmisi. Dengan teknologi ini tidak lagi akan terjadi transportasi fisik X-ray antara departemen radiologi dan klinik. Dalam akusisi data, untuk memenulli syarat ekonomis, keandalan, dan kecepatan tinggi, fasilitas transmisi citra memerlukan jaringan kecepatan tinggi dengan media fiber optik sedangkan transmisi data dan informasi lainnya dari pasien dapat menggunakan standar industri Ethemet dengan kecepatan yang lebih rendah. Fasilitas penyimpan perlu memenuhi syarat keandalan, kecepatan, keamanan, dan ekonomis. Penyimpan dapat terdiri dari penyimpan data citra dalam jangka pendek dan jangka panjang. Penyimpan dalam jangka pendek dapat berupa dics array yang dapat diakses sangat cepat dengan kompresi 'lossless' dengan ratio kompresi yang kecil. Data tekstual dapat disimpan dalam basis data terpisah. Data citra yang tersimpan dalam disc array dapat diakses oleh workstation melalui jaringan fiber optik. Setelah data citra selesai dievaluasi dan dilaporkan oleh bagian radiologi, data citra dapat disimpan dalam disk optik pada keadaan terkompres dengan rasio kompresi yang cukup tinggi. Untuk penampilan data citra diperlukan suatu monitor dengan resolusi yang sangat tinggi bagi kebutuhan diagnostik. Di samping itu, masih diperlukan suatu sistem manajemen data untuk memanipulasi data citra supaya pengguna dapat dengan mudah mencari dan menampilkan citra yang dibutuhkan untuk suatu keperluan klinis tertentu.
PACS merupakan salah satu komponen dalam sistem infommasi kesehatan yang mempunyai kompleksitas teknologi yang tinggi. Implementasi PACS dikaitkan dengan sistem informasi radiologi dan rumahsakit (RIS dan HIS) diharapkan memperbaiki kualitas dari pelayanan pasien dan mendukung pekerjaan administratif sehingga memperbaiki efisiensi rumah sakit.
Pengembangan PACS terkait erat dengan pengembangan teknologi untuk peralatan pencitraan kedokteran, penyimpan dan pengarsipan, jaringan, workstation, dan tampilan. Instalasi ini sangat bervanasi dalam perangkat keras dan lunak, level interkoneksi dan integrasi fungsional dan berbagai sistem informasi seperti PACS, RIS (Radiology Information System), HIS (Hospital Information System) dan sistem departemen lainnya. RIS berhubungan dengan aliran dari informasi administratif seperti penerimaan pasien, penjadwalan ruang pemeriksaan dan peralatan, dan keuangan. PACS dan RIS dapat dikombinasikan ke dalam suatu manajemen citra, pengarsipan, dan sistem komunikasi (IMACS). Integrasi akan menghasilkan akses yang cepat dan mudah ke semua data yang relevan dari pasien, tidak tergantung lokasi penyimpanan data.
Data terbesar yang dihasilkan dalam rumahsakit berasal dari data citra dalam departemen radiologi. Sebagai perbandingan, bila dalam suatu rumah sakit volume data untuk RIS sekitar 3 MB per hari, maka volume data citra diperkirakan sekitar 10-15 Gbytes per hari.
Pengarsipan digital didesain untuk dapat diakses dengan cepat dari workstation untuk semua citra pasien selama dirumahsakit. Hal ini memerlukan suatu pengarsipan sentral yang terdiri dari peralatan penyimpan besar yang juga andal terhadap kehilangan data. Untuk pasien yang diperbolehkan pulang, citra disimpan pada penyimpan cadangan seperti disk optik dalam bentuk terkompres dengan perbandingan 2.5:1. Disk ini diorganisasikan dalam bentuk "jukeboxes". Satu jukebox mempunyai kapasitas dari beberapa ratus Gbytes sampai beberapa Tbytes. Sebagai estimasi untuk suatu rumahsakit, akses langsung untuk satu tahun memerlukan sekitar 2,5 Tbyte. Jaringan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung perkiraan kapasitas input-output sebesar 100-150 Gbyte transfer per hari adalah merupakan jaringan kecepatan tinggi.
Pengolahan dan Analisis Citra
Workstation diagnostik dapat digunakan untuk memproses citra sehingga memberikan visualisasi yang lebih baik pada monitor. Pada umumnya radiolog sering menggunakan pengolahan citra sederhana seperti perbesaran, rotasi, transformasi level dan lebar jendela yang mirip dengan mengamati citra film menggunakan cahaya kuat dan redup atau merubah kurva gradasi intensitas. Pengolahan yang lain membutuhkan usaha lebih lanjut untuk dapat diterima oleh radiolog.
Dalam pengolahan citra medis kami telah mengembangkan prosedur perbaikan citra, deteksi tepi, analisis citra, perbesaran, pewarnaan semu, komputasi geometris, dan kompresi data citra. Untuk memenuhi kebutuhan pengolahan kecepatan tinggi, kami menggunakan prosesor citra TMS320C80 yang diantarmukakan pada komputer. Waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk menjalankan perbaikan citra dan kompresi adalah sekitar 10-40 milidetik. Hal ini memungkinkan pengolahan waktu riel untuk diimplementasikan.
Standard
Standard merupakan suatu kesepakatan untuk mengimplementasikan teknologi dan menjamin kemampuan komunikasi antara peralatan-peralatan yang dihasilkan oleh manufaktur yang berbeda. Standard memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar kota dan negara.
Standard yang dibutuhkan mencakup antara lain infrastruktur informasi, komunikasi, dan interoperabilitas, representasi informasi, sekuritas dan konfidensial, pencitraan, dan dokumentasi. ACR (the American College of Radiology) dan NEMA (the National Electrical Manufacturers Association) menghasilkan DICOM (Digital Imaging and COMmunication) untuk standardisasi struktur format, parameter citra, pertukaran perintah antara unit, kompresi data citra, deskripsi obyek data. DICOM juga mendefinisikan persyaratan antar muka antara PACS dan HIS/RIS IPI (Image Processing and Interchange standard) adalah standard berorientasikan citra untuk pengolahan data dan komunikasi. Standardisasi ini adalah penting untuk memberikan garansi kompatibilitas dari subsistem. Hal ini melibatkan header dan format citra, protokol komunikasi, antarmuka peralatan, format penyimpan, elemen kontrol dan antarmuka pengguna. Subsistem PACS mungkin berasal dari supplier yang berbeda.
Subsistem-subsistem ini dapat merupakan modalitas pencitraan, pengolahan citra, workstation diagnostik, database, jaringan komunikasi, dan peralatan lainnya. Standard penting yang dikembangkan untuk RIS adalah OSI, DICOM, dan IPI. OSI terdiri dari tujuh lapis fungsi, dengan tiap lapis mendefinisikan aturan untuk protokol komunikasi. TCP/IP adalah yang paling umum.
(Dikumpulkan dari berbagai sumber)

0 comments: