Tuesday, February 3, 2009

Materi Kuliah : Hormon dan Pengaturannya oleh Hipotalamus

Kelenjar hipofisis, merupakan kelenjar kecil-diameternya kira-kira 1 sentimeter dan beratnya 0,5 sampai 1 gram-yang terletak disela tursika, rongga tulang pada basis otak, dan dihubungkan dengan ipotalamus oleh tangkai hipofisis (atau hipofisial). Dipandang dari fisiologi, kelenjar hipofisis terbagi menjadi dua bagian yang berbeda: hipofisis anterior, yang juga dikenal sebagai adenohipofisis, dan hipofisis posterior, yang juga dikenal sebagai neurohi pofisis. Diantara kedua bagian ini terdapat daerah kecil, yang relative avaskular yang disebut sebagai pars intermedia, yang pada manusia hamper tidak ada sedangkan pada beberapa jenis binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi.

KELENJAR HIPOFISIS SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPOTALAMUS

Kelenjar hipofisis, merupakan kelenjar kecil-diameternya kira-kira 1 sentimeter dan beratnya 0,5 sampai 1 gram-yang terletak disela tursika, rongga tulang pada basis otak, dan dihubungkan dengan ipotalamus oleh tangkai hipofisis (atau hipofisial). Dipandang dari fisiologi, kelenjar hipofisis terbagi menjadi dua bagian yang berbeda: hipofisis anterior, yang juga dikenal sebagai adenohipofisis, dan hipofisis posterior, yang juga dikenal sebagai neurohi pofisis. Diantara kedua bagian ini terdapat daerah kecil, yang relative avaskular yang disebut sebagai pars intermedia, yang pada manusia hamper tidak ada sedangkan pada beberapa jenis binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi.
Enam hormone yang penting ditambah beberapa hormone yang kurang penting disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior, dan dua hormone penting disekresikan oleh hipofisis posterior. Hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior berperan utama dalam pengaturan fungsi metabolisme diseluruh tubuh. (1) Hormon pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan sel, dan diferensial sel. (2) arenokortikotropin (kortikotropin) mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan mempengaruhi metabolisme glukosa, protein, dan lemak. (3) Hormon-perangsang tiroid (tiropropin) mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan hormon ini selanjutnya akan mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia diseluruh tubuh. (4) Prolaktin meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara dan produksi air susu. Dan kedua jenis hormon gonadotropin tersendiri, (5) hormon perangsang folikel dan hormon lutein, mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya.
Kedua jenis hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis posterior mempunyai peran lain. (1) Hormon antidiuretik (yang juga disebut vasopresin) mengatur kecepatan akskresi air kedalam urin dan dengan cara ini akan membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh. (2) Oksitosin (a) membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke puting susu selama pengisapan, dan (b) mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa kehamilan.
Lima jenis sel yang dapat dibedakan satu dari yang lainnya, sebagai berikut:
1. Somatotropik-hormon pertumbuhan manusia (hGH)
2. Kortikotropik-Kortikotropion (ACTH)
3. Tirotropik-Hormon-perangsang kelenjar tiroid (TSH)
4. Gonadotropik-hormon gonadotropin, termasuk hormon lutein (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH)
5. Laktotropin-prolaktin (PRL)

Kira-kira 30-40 persen sel-sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jenis somatotropik yang mensekresi hormon pertumbuhan, dan kira-kira 20 persen merupakan jenis kortikotropin yang mensekresi ACTH. Sel jenis lain masing-masing hanya 3 sampai 5 persen dari seluruh sel kelenjar ini; namun, sel-sel ini mensekresi hormon yang sangat kuat untuk mengatur fungsi tiroid, fungsi seksual, dan sekresi air susu dari payudara.
Badan sel dari sel-sel yang mensekresi hormon hipofisis posterior tidak terletak di dalam kelenjar hipofisis posterior sendiri tetapi malah dalam neuron-neuron besar yang terletak di nukleus supraoptik dan paraventrikular hipotalamus; selanjutnya hormon-hormon tersebut di angkut ke kelenjar hipofisis posterior yakni di dalam aksoplasma serat-serat saraf neuron yang berjalan dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis posterior.

PENGATURAN SEKRESI KELENJAR HIPOFISIS OLEH HIPOTALAMUS

Hampir semua sekresi kelenjar hipofisis diatur baik oleh hormon atau sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus. Sebenarnya, bila kelenjar hipofisis ini diamnbil dari kedudukannya dibawah hipotalamus dan ditransplasikan pada beberapa bagian tubuh lain, maka kecepatan sekresi berbagai hormon yang berbeda (kecuali prolaktin) menurut sampai kadar rendah-pada beberapa hormon malah sampai nol.
Sekresi dari kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal-sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus dan berakhir pada hipofisis posterior. Sebaliknya, sekresi kelenjar hipofisis diatur oleh hormon-hormon yang disebut hormon (atau faktor) pelepas hipotalamus dan hormon (faktor) penghambat yang disekresikan ke dalam hipotalamus sendiri dan selanjutnya dijalankan ke hipofisis.anterior. Melalui pembuluh-pembuluh darah kecil yang disebut pembuluh darah portahipotalamus-hipofisis. Didalam kelenjar hipofisis anterior, hormon pelepas dan hormon penghambat ini bekerja terhadap sel kelenjar dan mengatur sekresi kelenjar tersebut.
Hipotalamus selanjutnya menerima sinyal-sinyal dan hampir semua sumber yang mungkin dalam sistem saraf. Jadi, bila seseorang mendapat rangsangan nyeri, maka sebagian sinyal nyeri itu akan dijalankan ke hipotalamus. Demikian juga, bila seseorang menderita depresi atau kegembiraan yang sangat kuat, maka sebagian sinyal itu akan dijalarkan kehipotalamus. Rangsangan penghidu yang merupakan bau yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan akan menjalarkan komponen sinyal yang kuat langsung dan melewati inti amigdala ke hipotalamus.Bahkan konsentrasi bahan makanan, elektrolit, air, dan berbagai hormon yang ada di dalam darah dapat merangsang atau menghambat berbagai bagian hipotalamus. Jadi, hipotalamus dianggap sebagai pusat pengumpul informasi mengenai kesehatan dalam tubuh, dan sebagian besar dari informasi ini digunakan untuk mengatur sekresi sebagian besar hormon hipofisis yang sangat penting.

SISTEM PORTA HIPOTALAMUS-HIPOFISIS

Kelenjar hipofisis anterior merupakan kelenjar yang mempunyai banyak sekali pembuluh darah dengan sinus kapiler yang sangat luas disepanjang sel-sel kelenjar.Hampir semua darah yang memasuki sinus ini mula-mula akan melewati ruang kapiler (Capillary bed)pada bagian bawah hipotalamus .Darah kemudian melewati pembuluh porta hipotalamus-hifosis kecil ke sinus hifotisis anterior.Arteri kecil menembus kedalam substansi eminensia mediana dan kemudian pembuluh-pembuluh darah tambahan yang lain kembali ke permukaan eminensia,bersatu untuk membentuk pembulu-pembuluh darah porta hipotalamus-hipofisis.pembuluh-pembuluh darah ini sebaliknya akan berjalan kebawah sepanjang tangkai hipofisis untuk mengalirkan darah ke sinus hipofisis anterior.
SEKRESI HORMON PELEPAS HIPOTALAMUS DAN HORMON PENGHAMBAT KE EMINENSIA MEDIANA.

Neouron-neouron khusus didalam hipotalamus mensintesis dan mensekresi hormon pelepas hipotalamus dan hormon penghambat yang mengatur sekresi hormon hipofisis anterior.Neouron-neouron ini berasal dari dari berbagai bagian hipotalamus dan mengirimkan serat-serat sarafnya menuju ke eminensia mediana dan tumber sinereum,jaringan hipotalamus yng menyebar menuju ketangkai hipofisis.Bagian ujung serat-serat saraf ini berbeda dengan ujung serat-serat saraf umum yang ada di dalam sistem saraf pusat dimana fungsi serat ini tidak menghantarkan sinyal-sinyal yang barasal dari satu neuron ke neuron yang lain namun hanya mensekresi hormon pelepas dan hormon penghambat hipotalamus saja kedalam cairan jaringan.Hormon-hormon ini segera diabsorbsi kedalam kapiler sistem porta hipotalamus-hipofisis dan langsung diangkut ke sinus kelenjar hipofisis anterior.

FUNGSI HORMON PELEPAS DAN HORMON PENGHAMBAT DALAM HIPOFISIS ANTERIOR.

Hormon pelepas dan hormon penghambat berfungsi mengatur sekresi hormon hipofisis anterior.untuk sebagian besar hormon hipofisis anterior, yang penting adalah hormon pelepas, tetapi untuk prolaktin,mungkin sebagian besar hormon penghambat yang mempunyai pengaruh paling banyak terhadap pengaturan hormon.Hormon-hormon pelepas dan panghambat hipotalamus yang terpenting adalah:

1. Hormon-pelepas tiroid (THR),yang menyebabkan pelepas hormon perangsang tiroid.
2. Hormon-pelepas kortikotropin (CHR),yang menyebabkan pelepasan adrenokortikotropin.
3. Hormon pelepas hormon pertumbuhan,(GHRH),yang menyebabkan pelepas hormon pertumbuhan,dan hormon penghabat hormon pertumbuhan (GHIH),yang mirip dengan hormon somatotastin dan menghambat pelepas hormon pertumbuhan.
4. Hormon- pelepas gonadotropin (GnRH),yang menyebabkan pelepas dari dua hormon gonadotropin, hormon lutein dan hormon-perangsang folikel.
5. Hormon penghambat prolaktin (PHI),yang menghambat sekresi prolaktin.

Sebagai tambahan terhadap hormon-hormon hipotalamus yang lebih penting ini, sebenarnya masih ada hormon-hormon lain yang merangsang sekresi prolaktin, dan beberapa hormon penghambat hipotalamus yang menghambat beberapa hormon hipofisis anterior lainnya.Setiap hormon yang lebih penting diatas akan dibicarakan lebih rinci pada saat pembicaraan tentang pengaturan hormon-hormon ini terhadap sistem hormonal yang spesifik dan akan disajikan dalam rangkaian pembicaraan dalam bab ini dan bab selanjutnya.
DAERAH-DAERAH SPESIFIK DALAM HIPOTALAMUS YANG MENGATUR SEKRESI FAKTOR PELEPAS DAN FAKTOR PENGHAMBAT HIPOTALAMUS YANG SPESIFIK.
Sebelum diangkut ke kelenjar hipofisis anterior,semua atau hampir semua hormon hipotalamus disekresi oleh ujung saraf yang terletak di dalam eminensia mediana.Perangsang lisrtrik pada daerah ini merangsang ujung-ujung saraf dan, oleh karena itu, pada dasarnya menyebabkan pelepasan semua hormon hipotalamus.Akan tetapi, badan sel neuron yang menyebar ke eminensia mediana ini terletak didaerah khusus dalam hipotalamus atau pada daerah yang berdekatan dengan bagian basal otak.Tempat yang spesifik dari badan sel neuron yang membentuk berbagai hormon pelepas dan hormon penghambat hipotalamus ini masih belum diketahui seluruhnya, sehingga dapat menyesatkan penjelasan yang akan diberikan disini.

Pengaruh Hormon pertumbuhan pada Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan yang juga disebut sebagai hormon somatotropik atau somatotropit.Hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang mampu untuk pertumbuhan.Hormon ini menambah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel seperti sel-sel pertumbuhan tulang dan sel-sel otot awal.

Efek Metabolik Hormon Pertumbuhan
Selain dari efek umum hormon pertumbuhan dalam menyebabkan pertumbuhan, hormon pertumbuhan juga mempunyai banyak efek metabolik khusus lain, yang meliputi: (1) peningkatan kecepatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh;(2) meningkatkan mobilisasi asam lemak dari bebas dalam darah, dan meningkatkan penggunaan asam lemak untuk energi; dan (3) menurunkan kecepatan pemakain glukosa diseluruh tubuh.
Jadi, sebenarnya, efek hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpangan, dan menghemat karbohidrat.



1 comments:

Mabian said...

makacih y
tapi kurang lengkap